Sabtu, 15 Februari 2014

Kenapa harus kamu?

Kamu memang datang seperti malaikat penolong.

Disaat aku sedih, kamu mencoba untuk menghiburku.
Disaat aku susah, kamu ada untuk membantu.
Disaat aku jatuh, kamu yg membantuku bangkit.


Aku merasa di nomer satukan oleh mu. Kamu memperlakukan ku bak seorang putri raja, manisssss sekali.
Aku senang ada orang yg segitu perdulinya padaku.
Aku sangat berterimakasih padamu, kalau ada kata yg lebih tinggi dari kata terimakasih mungkin sudah aku ucapkan kepadamu.

Tapi.

Tapi kenapa?
Kenapa harus kamu yang melakukan itu semua?
Kenapa bukan dia.

Dia yg aku cinta :(

Jumat, 14 Februari 2014

Terlalu percaya

Sudah hampir 3 hari belakangan ini, aku dan kamu bertukar pesan singkat saling bersenda-gurau dan menyapa. Ya, mungkin buatmu keadaan seperti ini biasa saja. Biasa, seperti komunikasi dengan teman yg sudah lama tidak bertemu. Tapi tidak untuk ku, mana bisa aku menganggap ini sesuatu yg biasa kalo orang yg aku cintai akhirnya menghubungi ku lagi. Ya berhubungan denganmu lagi sebab setelah kejadian itu, kita tidak pernah bertukar pesan apa lagi bertemu.
Sejauh ini aku hanya mencari tau kabar tentangmu dari socmed yg kamu punya. Beberapa hari ini hidupku terasa berwarna, entah kenapa mungkin karna kamu kembali. Kamu kembali dengan perhatian itu, dengan lelucon-lelucon itu yg membuatku selalu tertawa.

Tapi.... dibalik kebahagian yg aku rasa sekarang ini,  ada rasa sakit yg menyelinap masuk. Karena kamu datang tidak sendirian, kamu datang dengan hati yg sudah terisi oleh orang lain. Oleh kekasih barumu.

Jadi kamu datang untuk apa? Untuk sekedar bersilaturahmi atau ada maksud lain? Tapi kenapa seolah-olah kamu datang memberi aku harapan lagi dengan semua perhatianmu itu?

Entah lah mungkin itu hanya perasaan ku saja, aku terlalu percaya diri kalau kamu datang untuk kembali lagi pada ku.

Rabu, 12 Februari 2014

Mengapa?

Hampir lupa rasanya dicintai orang yg kita cintai.
Lupa bagaimana caranya tertawa lepas tanpa ada yg di sembunyikan.
Lupa caranya tersenyum tulus tanpa ada rasa sakit.
Mengapa sekarang mengucapkan "aku sayang/cinta kamu" "aku kangen kamu" sangat menyakitkan?

Tidak ada yg sakit apabila kamu sudah ikhlas dan merelakan dia dengan yang lain :)

:')

Aku tidak mengerti dengan perasaan ini, aku selalu mencoba untuk mematahkan apa yg aku rasa. Selalu mencoba meyakinkan diri sendiri kalo aku memang sudah tidak mencintaimu lagi. Tapi kenyataannya berkata lain. Aku tidak bisa membohongin diriku sendiri. Ya, memang hati tidak pernah bisa berbohong. Walaupun aku tahu kamu sudah memiliki dia, iya dia yg sekarang disamping kamu menemani hari-harimu, dia yg mengisi kehidupanmu sekarang. Dia yg bisa membuatmu jauh lebih bahagia dari sebelumnya. Beruntung nya dia punya kamu :) . Sama seperti aku beruntung nya aku punya kamu (dulu). Aku tidak tahu sampai kapan perasaan ini terus bertahan, tapi yg pasti dari awal kita bersama sampai detik ini perasaanku tak pernah berubah sedikitpun. Aku selalu rindu kita yg dulu, rindu saat kita bersama. Aku memang akan sangat bahagia saat aku bisa bersama kamu lagi tapi aku tahu diri kamu sudah bersama dia yg jauh lebih bisa memberikan apa yg kamu mau, dan sekarang aku jauh lebih bahagia karena tau kamu bahagia dengannya :) .

"Ketika kamu sangat sangat mencintai seseorang, dan ternyata ada orang lain yang mencintai dan menyayanginya maka dari hati yang paling dalam kamu akan benar benar mendoakannya bahagia selamanya walaupun kamu tidak bersamanya"


Aku tidak pernah menyangka bisa  sebegini kuat nya cinta, cinta tidak kenal sakit, terluka dan semacamnya. Karna yg aku tau cinta itu tidak butuh alasan apapun. Cinta itu tentang kebahagian, keikhlasan, memaafkan, cinta juga mengajarkan untuk merelakan :) merelakan? Ya merelakan seseorang yg kita cintai, mencintai dan di cintai orang lain.

Tapi aku yakin Tuhan punya rencana lain yg jauh lebih baik. Mungkin suatu saat kita bisa dipertemukan lagi. Iya bertemu lagi, kamu dengan pasanganmu dan aku dengan pasanganku :') atau bahkan aku akan tetap sendiri.